menapaki kaki kaki langit sore
Ada rasa yang bergejolak di balik hara
ada rindu yang tersimpan dibalik senja
Hatiku hambar tak tertahankan
seakan hidup dalam bayang-bayang
nyata, tak bersuara, tanpa lisan dalam kegelapan
mengalir, terhembus dan mengikuti
memudar, tampak semu dalam cermin
ketika lembayung pun tak dapat tampakan kilaunya
seiring kembalinya sang mentari ke peraduan
ku rasa hidup di zaman kegelapan
Andai Tuhan berkehendak lain,
ku ingin impikan akhir cerita bahagia sempurna
Setinggi lambungnya khayal
Seluas fatamorgananya mimpi
menjadi tangis haru, menggenggam erat tanganmu
hingga kau sadari betapa tulus rasa ini
alangkah syahdu seandainya jadi nyata
smoga Tuhan melindungi mu di setiap helai nafasmu...
[Jakarta, 20 Juli 2015]
0 komentar:
Posting Komentar